Kategori: NASIONAL

Eksplorasi Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin: Kota Seribu Sungai

Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin

Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, terkenal sebagai “Kota Seribu Sungai” karena keberadaan sungai-sungai yang mengalir dan membelah wilayahnya. Kota ini bukan hanya pusat ekonomi dan perdagangan di Kalimantan, tetapi juga memiliki kekayaan budaya, alam, serta kuliner yang menarik untuk dieksplorasi. Tak heran jika Banjarmasin semakin populer sebagai destinasi wisata di Indonesia. Artikel ini akan mengulas beberapa destinasi wisata terbaik di Banjarmasin yang patut Anda kunjungi.


1. Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin: Pasar Terapung Lok Baintan

Salah satu ikon wisata yang paling terkenal dari Banjarmasin adalah Pasar Terapung Lok Baintan. Pasar ini bukan sekadar tempat berjualan, melainkan juga warisan budaya yang mencerminkan kehidupan masyarakat sungai di Kalimantan Selatan.

Para pedagang, yang sebagian besar adalah wanita, menjajakan berbagai hasil bumi seperti buah-buahan, sayuran, jajanan khas, hingga kerajinan tangan dari atas perahu kecil (jukung). Aktivitas pasar ini sudah ada sejak pagi hari dan menjadi sangat ramai saat matahari terbit, menciptakan suasana yang eksotik dan otentik. Untuk mengunjunginya, wisatawan biasanya naik perahu klotok dari dermaga Banjarmasin.


2. Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin: Masjid Sultan Suriansyah

Bagi pencinta wisata sejarah dan religi, Masjid Sultan Suriansyah merupakan destinasi penting. Masjid ini adalah masjid tertua di Kalimantan Selatan, berdiri pada abad ke-16 oleh Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar yang memeluk Islam.

Masjid ini memiliki arsitektur khas Banjar yang dipengaruhi unsur budaya Melayu dan Jawa. Letaknya yang berada di tepi sungai juga menambah daya tarik tersendiri. Di dalam kompleks masjid, terdapat makam Sultan Suriansyah yang sering dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.


3. Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin: Kampung Sasirangan

Ingin melihat langsung bagaimana proses pembuatan kain tradisional khas Kalimantan Selatan? Datanglah ke Kampung Sasirangan. Di tempat ini, Anda bisa menyaksikan proses pembuatan kain sasirangan — kain khas suku Banjar — secara langsung, mulai dari pewarnaan hingga pengeringan.

Pengunjung bisa membeli kain sasirangan sebagai oleh-oleh dalam bentuk baju, selendang, atau kain panjang. Selain itu, banyak workshop kerajinan lain yang tersedia, menjadikan tempat ini sangat edukatif dan cocok untuk wisata keluarga maupun rombongan pelajar.


4. Destinasi Wisata Menarik di Banjarmasin: Pulau Kembang

Pulau Kembang merupakan pulau kecil di tengah Sungai Barito yang menjadi habitat bagi ratusan kera ekor panjang. Pulau ini sering disebut sebagai taman wisata alam karena nuansa hutan tropisnya yang masih asri dan penuh kehidupan liar.

Salah satu daya tarik unik dari Pulau Kembang adalah interaksi langsung dengan kera-kera jinak yang menyambut pengunjung. Banyak wisatawan membawa makanan seperti pisang atau kacang untuk diberikan pada kera. Namun, tetap disarankan untuk berhati-hati dan tidak memancing amarah hewan liar tersebut.


5. Menara Pandang Banjarmasin

Menara Pandang yang terletak di kawasan Siring Tendean adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Dari puncak menara ini, pengunjung dapat melihat hamparan Sungai Martapura, jukung-jukung yang berlalu-lalang, dan aktivitas warga yang hidup berdampingan dengan sungai.

Pada sore hari Menara Pandang sering menjadi tempat favorit warga lokal untuk bersantai. Di sekitarnya, terdapat banyak penjual kuliner khas seperti soto Banjar dan es kelapa muda yang cocok untuk dinikmati sambil menikmati panorama matahari terbenam.


6. Taman Siring Sungai Martapura

Taman Siring adalah kawasan pedestrian di sepanjang Sungai Martapura yang telah disulap menjadi ruang publik yang nyaman. Area ini sangat cocok untuk jalan-jalan santai, berfoto, atau hanya menikmati suasana sungai yang tenang.

Taman Siring juga kerap menjadi lokasi acara budaya dan pameran UMKM. Tempat ini sering dikunjungi oleh wisatawan pada hari libur. Ada banyak spot foto menarik, seperti replika jukung besar dan patung-patung khas Banjar.


7. Museum Wasaka

Bagi pencinta sejarah perjuangan, Museum Wasaka adalah tempat yang wajib dikunjungi. Terletak di tepi Sungai Martapura, museum ini menampilkan koleksi senjata, foto-foto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

Nama “Wasaka” sendiri merupakan singkatan dari “Waja Sampai Ka Puting,” yang berarti tekad yang kuat sampai akhir. Bangunan museum ini berbentuk rumah adat Banjar, menambah nuansa tradisional yang kental.


8. Hutan Mangrove Desa Anjir

Hutan Mangrove di Desa Anjir bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menikmati wisata alam yang lebih tenang dan edukatif. Terletak tidak jauh dari pusat kota, hutan ini menawarkan keindahan ekosistem mangrove dan bisa diakses melalui jembatan kayu yang panjang dan berkelok.

Wisatawan juga bisa naik perahu mengelilingi hutan mangrove sambil menikmati udara segar dan ketenangan alam. Tempat ini cocok untuk rekreasi keluarga, pelajar, hingga fotografer yang ingin mengabadikan keindahan alam Banjarmasin.


9. Wisata Kuliner Khas Banjarmasin

Selain budaya, Banjarmasin juga terkenal dengan kuliner khas yang menggoda selera. Salah satu yang paling terkenal adalah Soto Banjar, soto ayam dengan kuah bening beraroma rempah dan disajikan bersama ketupat serta telur.

Makanan lain yang tak kalah populer adalah ketupat kandangan, ikan haruan bakar, serta bingka, kue manis khas Banjar. Banyak warung di pinggir sungai yang menyajikan makanan ini dengan suasana tradisional dan harga yang terjangkau.


10. Rumah Adat Banjar (Bubungan Tinggi)

Banjarmasin juga memiliki destinasi wisata arsitektur tradisional berupa Rumah Adat Banjar atau terkenal dengan sebutan Rumah Bubungan Tinggi. Rumah ini mencerminkan filosofi dan budaya masyarakat Banjar serta dibangun tanpa paku.

Wisatawan bisa melihat keunikan desain rumah dengan atap tinggi dan ukiran khas Kalimantan Selatan. Selanjutnya ada beberapa rumah adat yang dilestarikan kini difungsikan sebagai pusat budaya dan tempat pameran kerajinan lokal.


Penutup

Banjarmasin bukan sekadar kota perdagangan dan pelabuhan, tetapi juga destinasi wisata yang kaya akan budaya, sejarah, dan alam. Mulai dari pasar terapung yang unik, keindahan sungai yang menyejukkan, hingga warisan budaya dan kuliner yang menggoda, semuanya menyatu menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Dengan akses yang semakin mudah dan fasilitas yang terus berkembang, Banjarmasin semakin siap menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. Jadi, jika Anda merencanakan liburan yang berbeda dan ingin menikmati sisi otentik Indonesia, Banjarmasin adalah pilihan yang patut Anda pertimbangkan.

Korupsi Masih Menghantui Indonesia di 2025: Sejumlah Kasus Besar Terungkap

Korupsi Masih Menghantui Indonesia di 2025

Tahun 2025 menjadi tahun penuh sorotan bagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Di tengah harapan akan pemerintahan yang lebih bersih, sejumlah kasus besar justru mencuat, melibatkan pejabat tinggi negara, BUMN strategis, serta tokoh politik nasional. Meski upaya penindakan terus dilakukan oleh lembaga penegak hukum seperti KPK dan Kejaksaan Agung, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar Indonesia benar-benar bebas dari cengkeraman korupsi.

Kasus Besar Pertamina: Kerugian Negara Fantastis

Salah satu kasus yang paling menggemparkan terjadi di tubuh BUMN energi terbesar Indonesia, yakni Pertamina. Kejaksaan Agung menemukan dugaan praktik korupsi dalam proses pengadaan dan perdagangan minyak mentah serta produk kilang. Kasus ini menyeret beberapa petinggi anak perusahaan Pertamina, seperti Pertamina Patra Niaga dan Pertamina International Shipping.

Dugaan kerugian negara yang timbul dari praktik tersebut sangat besar, bahkan disebut-sebut mencapai hampir seribu triliun rupiah selama kurun waktu lima tahun. Modus yang digunakan antara lain pembelian minyak dari luar negeri dengan harga tidak wajar, serta penyimpangan dalam distribusi bahan bakar bersubsidi. Salah satu skema manipulasi mencakup pencampuran bahan bakar subsidi dengan produk non-subsidi yang kemudian dijual lebih mahal ke pasar.

Kejaksaan menegaskan bahwa investigasi ini masih berkembang dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dari kalangan birokrat maupun swasta.

Kredit Bermasalah di LPEI: Pembiayaan Fiktif

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), institusi negara yang memiliki mandat mendukung ekspor nasional, juga terseret dalam dugaan kasus korupsi. KPK mengungkap adanya indikasi pemberian fasilitas pembiayaan kepada sejumlah perusahaan tanpa melalui prosedur yang sah dan akurat.

Beberapa nama pejabat internal dan pihak swasta sudah ditetapkan sebagai tersangka. Nilai kerugian yang muncul dari pembiayaan fiktif ini mencapai lebih dari Rp11 triliun. Skandal ini memperlihatkan lemahnya pengawasan internal lembaga keuangan negara dan membuka ruang bagi praktik kolusi dan gratifikasi.

Kasus Iklan Bank BJB: Modus Pengadaan Fiktif

Di sektor perbankan, Bank BJB menjadi perhatian setelah terungkapnya dugaan pengadaan iklan dan promosi yang tidak sesuai prosedur. Investigasi menemukan adanya kerja sama dengan vendor tertentu yang hanya menjadi ‘perusahaan boneka’, digunakan untuk menyalurkan dana promosi fiktif.

Beberapa pejabat internal bank serta pelaku dari sektor swasta telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Meski nilai kerugiannya belum sebesar kasus lain, pola kejahatan ini mencerminkan bagaimana dana publik dengan mudah disalahgunakan jika sistem pengawasan lemah.

Korupsi di Dinas PU Mempawah: Proyek Jalan Jadi Lahan Korupsi

Di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Mempawah, KPK menetapkan beberapa pejabat Dinas Pekerjaan Umum sebagai tersangka korupsi proyek infrastruktur. Mereka diduga mengatur pemenang tender proyek jalan, serta menerima setoran dari rekanan kontraktor sebagai imbalan.

Praktik korupsi seperti ini sudah lama menjadi momok dalam pengadaan proyek daerah, karena dana besar dari APBD seringkali tidak dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat, melainkan untuk memperkaya oknum tertentu.

Penahanan Wali Kota dan Ketua DPRD: Konflik Kepentingan dalam Pemerintahan

KPK juga menyita perhatian publik setelah menahan pasangan suami istri yang memegang posisi strategis di tingkat daerah dan provinsi. HGR, Wali Kota Semarang, serta suaminya AB yang merupakan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, diduga menerima gratifikasi dalam pengaturan sejumlah proyek pembangunan di Kota Semarang.

Penahanan mereka menjadi sinyal keras bahwa praktik konflik kepentingan antara eksekutif dan legislatif di daerah masih marak terjadi. Keduanya ditahan selama 20 hari untuk penyidikan awal dan dituduh melanggar Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Sekjen Partai Politik Terkenal Tersandung Kasus Lama

Salah satu peristiwa yang mencuri perhatian publik nasional adalah penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal dari partai besar PDI Perjuangan. Ia diduga terlibat dalam obstruction of justice dan suap terkait kasus yang melibatkan Harun Masiku sejak 2019.

KPK menduga Hasto terlibat aktif dalam menyembunyikan keberadaan Harun Masiku dan ikut dalam penghilangan barang bukti penting. Peristiwa ini kembali mengangkat isu lemahnya integritas politikus dalam menanggapi kasus hukum dan bagaimana sistem peradilan kadang mengalami hambatan akibat intervensi kekuasaan.

Reaksi Pemerintah dan Masyarakat

Menanggapi gelombang besar kasus korupsi ini, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Namun, wacana pemerintah terkait “pengampunan koruptor” dengan syarat pengembalian dana negara menuai kontroversi di tengah masyarakat.

Sebagian pihak menganggap pendekatan tersebut dapat mempercepat pemulihan kerugian negara, namun tak sedikit yang menilai hal itu justru memperlemah efek jera bagi pelaku korupsi. Banyak kalangan, termasuk akademisi dan organisasi sipil, mendesak agar pendekatan penegakan hukum tetap dilakukan secara tegas dan transparan.

Refleksi: Korupsi Masih Jadi PR Besar Bangsa

Kasus-kasus yang mencuat sepanjang awal 2025 kembali menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya soal menangkap pelaku, tetapi juga memperbaiki sistem secara menyeluruh. Penguatan pengawasan internal, transparansi pengadaan barang dan jasa, serta integritas dalam rekrutmen pejabat publik adalah langkah-langkah mendesak yang harus terus dilakukan.

Lembaga penegak hukum juga diharapkan tidak hanya mengejar kasus besar yang mencolok, tetapi juga membongkar praktik korupsi di tingkat lokal yang sering luput dari sorotan. Peran media dan masyarakat sipil sangat krusial dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintah.